Monday, March 16, 2020

MENULIS SKENARIO



Skenario atau screenplays merupakan salah satu unsur utama atau bahan baku utama dalam pembuatan film. Karenanya, ia merupakan blueprint dari film yang akan diproduksi. Berikut adalah hal-hal terkait skenario.



1. Pengertian Skenario

Skenario, atau skrip, atau screenplays adalah karya tertulis yang ditulis oleh penulis skenario untuk film, program televisi, atau video game. Skenario ini dapat berupa karya asli atau adaptasi dari karya tulis yang ada. Di dalamnya, gerakan, aksi, ekspresi, dan dialog karakter juga diceritakan. Skenario yang ditulis untuk televisi juga dikenal sebagai teleplay.

2. Format Skenario

Screenplays dan teleplays menggunakan satu set standardisasi dimulai dengan format yang tepat yang sudah disepakati secara umum. Aturan-aturan ini adalah bagian dari tujuan praktis menulis skenario sebagai sebuah "blueprint" film yang dapat dibaca secara seragam, dan juga berfungsi sebagai cara untuk membedakan seorang profesional dari seorang amatir.

a.       Film Cerita
Skenario Film Cerita yang dibuat untuk diserahkan ke studio “mainstream”, baik di Indonesia atau di tempat lain di dunia, diharapkan sesuai dengan gaya tipografi standar yang dikenal luas sebagai standar format studio yang memuat elemen-elemen skenario seperti scene, action, transition, dialog , nama karakter, dan stage direction yang harus disajikan pada setiap halaman, serta jenis huruf, ukuran huruf, dan spasi antar baris.

Salah satu alasan kenapa penulisan skenario harus mengikuti format standar adalah bahwa, ketika skenario diterjemahkan ke dalam format studio, kebanyakan skenario akan ditransfer menjadi video dengan kecepatan kira-kira satu halaman per menit. Memang aturan praktis ini masih diperdebatkan secara luas -halaman dialog biasanya menempati waktu video kurang dari satu halaman actions, misalnya, dan itu sangat tergantung pada gaya sastra penulis -dan masih terus berkembang di Hollywood.

Tidak ada standar tunggal untuk format studio. Beberapa studio memiliki definisi format yang tersendiri yang ditulis dalam rubrik kontrak penulis mereka. The Nicholl Fellowship, sebuah kompetisi penulisan naskah film yang dijalankan di bawah naungan Academy of Motion Picture Arts and Sciences, memiliki panduan khusus format penulisan skenario. Referensi yang lebih terperinci adalah The Complete Guide to Standard Script Formats.

Namun, meskipun meski tidak ada standar tunggal, paling tidak kita bisa membaca dan menulis skenario dengan format penulisan yang secara umum disepakati atau dipahami secara luas oleh banyak kalangan.

b.       Skenario Spekulatif
"Script spec" atau skenario spekulatif adalah skrip yang ditulis untuk dijual di pasar terbuka tanpa pembayaran di muka, atau kontrak dengan pihak tertententu. Konten biasanya diciptakan semata-mata oleh penulis skenario, meskipun skenario ditulis bisa berdasarkan peristiwa nyata, hasil adaptasi dan lain sebagainya. Jenis skenario ini semata-mata betul-betul karya tulis saja. Skenario model ini biasanya belum pernah dibuat menjadi film. (http://actfourscreenplays.com/glossary/spec-script/ diakases pada 29 Januari 2020; 16:13)

c.       Sekenario Dokumenter
Format skrip untuk dokumenter dan presentasi audio-visual sebagian besar terdiri dari voice-over yang disesuai dengan gambar diam atau video sedikit  berbeda.  Skenario untuk documenter biasanya menggunakan format naskah dua kolom yang bisa sangat sulit ditulis dalam perangkat menulis biasa ketika kita akan melakukan pengeditan atau menulis ulang naskahnya. Namun, sekarang sudah banyak program perangkat lunak untuk menulis naskah yang sudah menyertakan menyertakan templat untuk format dokumenter.

d.       Sekenario Televisi
Skenario acara TV, aturan format untuk drama berdurasi satu jam dan sitcom dengan single-camera pada dasarnya sama dengan skenario untuk film. Perbedaan utama adalah bahwa skrip TV memiliki jeda atau istirahat yang sudah disiapkan tersendiri dan ditulis pada naskah. Sitkom multi-kamera menggunakan format khusus berbeda, umumnya berasal dari naskah drama dan drama radio. Dalam format ini, dialog diberi spasi ganda, kramagung atau atau action-line, judul adegan, masuk dan keluar tokoh, efek suara ditulis dengan huruf besar dan bergaris bawah.

Serial drama dan komedi situasi bukan lagi satu-satunya format yang membutuhkan keterampilan seorang penulis. Dengan genre lintas pemrograman berbasis realitas untuk membuat berbagai program hibrid, sebagian besar program yang disebut "realitas" ditulis dalam format. Artinya, keseluruhan kerangka acara dan episode-episode ditulis untuk menentukan konten dan arah program. Writers Guild of America telah mengidentifikasi ini sebagai media penulis yang sah sedemikian rupa dan mereka telah melobi serta memaksakan yurisdiksi atas penulis dan Rumah produksi yang "memformat" produksi program acara televisi berbasis realitas.

Membuat format reality show melibatkan struktur bercerita yang mirip dengan penulisan naskah, tetapi jauh lebih padat dan diringkas menjadi titik plot tertentu atau tindakan yang terkait dengan keseluruhan konsep dan cerita.

3. Unsur-unsur dalam skenario

Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur yang terdapat pada skenario
a.       Tema
Seperti sudah di sampaikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, setiap karya tulis dan karya yang lainnya selalu memili ide, gagasan pokok, atau tema. Tema ini berfungsi untuk menjaga agar tulisan menjadi lebih fokus membicarakan suatu persoalan dan secara keseluruhan menjadi senada.
Tema-tema umum yang bisanya dipilih misalnya, cinta, persahabatan, perjuangan, keterpurukan, kegagalan, penghiatan, kesetiaan, dan masih banyak lagi tema yang bisa dipilih.
 
b.       Premis
Secara sederhana, premis yang dimaksud pada skenario adalah ide atau gagasan utama skenario. Umumnya, premis disajikan dalam suatu pernyataan untuk menyatakan skenario ini  bercerita tentang apa, tentang siapa dan mau apa.

c.       Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan singkat atau tinjauan umum tentang sesuatu. Sinopsis skenario yakni ringkasan cerita untuk seorang agen, sutradara atau produser. Jika mereka menyukai sinopsis, hal itu memungkinkan mereka akan meminta untuk melihat skenario lengkapnya. Tidak seperti treatment, yang merupakan narasi rinci yang terjadi dalam skenario, sinopsis hanya mencakup bagian paling penting atau menarik dari cerita saja. Untuk menulis sebuah sinopsis yang harus dilakukan adalah meringkas plot, mengikuti garis besar cerita, dan menyampaikan masalah utama dalam cerita.

d.       Tokoh dan Penokohan
Pada setiap certita atau peristiwa pasti ada tokoh yang terlibat di dalamnya. Begitu juga pada cerita yang ditulis dalam format skenario. Teknik penciptaan Tokoh dan Penokohan (karakterisasi atau pemberian watak) pada skenario tidak jauh berbeda dengan penciptaan tokoh pada penulisan naskah drama seperti pada pertemuan sebelumnya.

e.       Latar
Pada skenario, latar peristiwa juga merupakan bagian penting yang harus  ada. Penciptaan latar pada penulisan skenario tidak jauh berbeda dengan penciptaan latar pada naskah drama. Sedikit pembeda dari naskah drama hanya terletak pada penempatan posisi dan Teknik menuliskannya yang akan kita bahas pada pertemuan selanjutnya.

f.        Treatment
Film treatment (atau hanya treatment) adalah salah satu prosa yang biasanya berisi langkah-langkah antara kartu adegan dan merupakan draft pertama skenario untuk film, program televisi, atau drama radio. Umumnya treatment lebih panjang dan lebih rinci daripada sinopsis, dan itu mungkin termasuk rincian gaya penyutradaraan yang dihilangkan pada sinopsis. Jika dibaca, Treatmen seperti cerita pendek, tetapi diceritakan pada waktu sekarang dan menggambarkan peristiwa yang terjadi pada saat itu.(https://web.archive.org/web/20100306031259/http://www.lightsfilmschool.com/articles/treatments/index.html- diakses pada 29 Januari 2020, 13:01) Treatment  juga dapat dibuat dari proses mengadaptasi novel, drama, atau karya lain yang sudah ada sebelumnya untuk dijadikan skenario film.

g.       Full page script
Full page script atau naskah lengkap atau skenario adalah skenario yang ditulis sangat lengkap. Tidak hanya berupa urutan kejadian seperti pada treatment, namun juga sudah mengandung dialog antar tokoh cerita. Skenario ini biasanya yang beredar di kalangan luas yang biasa dijadikan bahan bacaan dan menjadi pegangan bagi para pemain yang akan memainkan skenario tersebut.

h.       Naskah kolom atau Rundown
Naskah kolom atau Rundown adalah naskah yang berbentuk kolom. Naskah ini ditulis berdasarkan urutan scene yang sebelumnya sudah tersusun dari treatment dan full page script. Umumnya naskah kolom ditulis menggunakan dua kolom. Kolom video dan kolom audio.

4. Format penulisan skenario

Skenario atau Full page script ditulis menggunakan huruf khusus, yakni menggunakan jenis Courier atau Courier New, besar huruf 12pt, spasi 1.5, margin kiri-kanan-atas-bawah 2.5cm. Jika tidak ingin kerepotan, bisa langsung menggunakan perangkat lunak penulisan skenario.
a.       Kepala Adegan (scene heading)
Kepala scene atau kepala adegan atau kepala naskah adalah bagian awal dari skenario yang akan ditulis dengan format sebagai berikut,

Pada bagian ini memuat transisi awal, informasi adegan atau scene, informasi tempat kejadian, lokasi kejadian, waktu kejadian, tokoh yang terlibat.
Tempat kejiadian pada penulisan skenario hanya ada dua, di luar ruangan atau di dalam ruangan yang sering disetarakan dengan Interior (INT.) atau Exterior (EXT.)
Waktu kejadian pada penulisan skenario hanya dibagi menjadi dua waktu. Siang (Day) atau Malam (Night). Jadi tidak perlu repot menjelaskan apakah waktu kejadian siang bolong, atau malam gelap. Bagian keterang waktu lebih rinci akan diuraikan dibagian adegan.

b.       Adegan (action)
Bagian ini adalah bagian keterangan peristiwa yang terjadi pada suatu adengan. Ditulis tepat setelah kepala adegan. Isinya memuat informasi peristiwa apa yang terjadi, tokoh dalam peristiwa, lokasi peristiwa terjadi, waktu peristiwa, motif peristiwa, masalah dalam peristiwa, dan tujuan akhir adegan. Bagian ini disajikan dengan format naratif-deskriptif.
Lihat gambar 17.7

c.       Nama tokoh (character)
Penulisan nama tokoh ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Posisi nama tokoh ditulis dibagian tengah. Lihat gambar 17.8

d.       Petunjuk tambahan (parenthetical)
Petunjuk tambahan atau (parenthetical) biasanya muncul jika diperlukan sebagai petunjuk acting atau tambahan gestur untu tokoh tertentun di dalam dialognya atau ketika sedang berbicara. Bagian ini ditulis di dalam kurung. Lihat gambar 17.8

e.       Dialog (dialogue)
Bagian dialog ditulis tepat setelah nama tokoh. Sedikit masuk ke bagian dalam untuk membedakan antara dialog dengan bagian adegan. Lihat gambar 17.8

f.        Transisi (transitions)
Bagian transisi, sebagai mana bagian transisi awala yang berada dibagian kepala adegan ditulis setelah adegan selesai. Bagian transisi akhir ditulis dibagian kanan bawah. Lihat gambar 17.8


5. Perangkat lunak (Software) untuk penulisan skenario

Selain bisa ditulis secara manual menggunakan perangkat menulis seperti microsoft word atau open office org berikut adalah beberapa perangkat lunak yang umum digunakan dalam penulisa skenaro professional, Celtx, Fade In, Final Draft, FiveSprockets, Montage, Movie Magic Screenwriter, Movie Outline 3.0, Scrivener, Movie Draft SE and Zhura.

Sumber: Modul Penulisan Kreatif – Sastra Indonesia Universitas Pamulang

No comments: