Berjuang belajar menulis ternyata bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang perlu dilakukan, mulai dari mempelajari tata bahasa yang benar, memperkaya kosakata, membaca berbagaimacam buku sebagai lumbung data dan pengetahuan, dan masih banyak lagi. Selain itu, hal yang tidak mudah lainnya adalah kosistensi menulis.
Showing posts with label Belajar Menulis. Show all posts
Showing posts with label Belajar Menulis. Show all posts
Thursday, March 5, 2020
Monday, December 4, 2017
26 BLOG KEREN
26 BLOG KEREN |
Saya tahu, kita sering kali memerlukan sebuah daftar jejaring untuk mempermudah pencarian. Berikut ini akan saya hadirkan daftar jejaring atau daftar Blog Keren. 26 Blog Keren ini patut untuk disimak terutama bagi anda yang sedang belajar menulis. 26 Blog Keren ini adalah blog yang sedang belajar menulis, silahkan dikunjungi 26 Blog Keren yang sedang belajar menulis ini, perhatikan proses mereka menulis, perhatikan bagaimana mereka berkembang dalam belajar menulis.
- AFIA -------https://afiiaaa284.blogspot.co.id/
- DONA ------https://donarizkiana.blogspot.co.id/
- PILOS -----http://pilosyaprilsen.blogspot.co.id/
- SANDY ----https://ellsandyanwar.blogspot.co.id/
- FALAH -----http://nurulfalah22.blogspot.co.id/
- EMI ---------http://emisyalatifah.blogspot.co.id/
- VINI ---------http://vinimarcelaa.blogspot.co.id/
- ANI ----------http://anitrisnw.blogspot.co.id/
- GRASELA -https://graselayogi713.blogspot.co.id/
- NOFITA ----http://nofitanaraha.blogspot.co.id/
- HERLIN ----http://herlinn0603.blogspot.co.id/
- MELANI ----http://melaniptdw.blogspot.co.id/
- FAIZ ---------http://faizsas.blogspot.co.id
- FISAL -------http://fisalkurniawan29.blogspot.co.id
- ROFIF ------http://rofifsyuja.blogspot.co.id
- NAJIB -------http://najibmaulana1997.blogspot.co.id
- PILOS -----http://pilosyaprilsen.blogspot.co.id
- RIDHO -----https://ridhotetsu.blogspot.co.id
Labels:
26 Blog Keren,
Belajar Menulis,
Blog Keren,
Blog Link,
blogger,
Sastra
Wednesday, October 4, 2017
Teman Blogger Baru Lagi
Hai hai hai....ini saya punya teman blogger baru lagi...mereka sedang belajar menulis...sila dikunjungi...
1. oktavianiherawati.blogspot.co.id
2. gianka98.blogspot.co.id
3. kusmiyantaeeh.blogspot.co.id
4. kristinadamayanti18.blogspot.co.id
5. ditafarhana.blogspot.co.id
6. ekasafitristr.blogspot.co.id
7. rafitbi606.blogspot.co.id
8. evasafitr22.blogspot.co.id
9. ninda4lf4soraya.blogspot.co.id
10. deaindahpramesti.blogspot.co.id
11. saimafadhal.blogspot.co.id
12. pertiwidalilah.blogspot.co.id
13. girlyouonlyliveonce.blogspot.co.id
14. adzerlindaadz.blogspot.co.id
15. annisalbisa.blogspot.co.id
16. angeliashotchocolate.blogspot.co.id
17. coegbook.blogspot.co.id
18. pengagumsetia.blogspot.co.id
.......
Monday, September 25, 2017
Teman Blogger Baru
Hai-hai-hai...ini saya punya teman-teman blogger lagi...dicek yak!!! nampaknya seru untuk diapresiasi proses belajar menulis mereka....Cek it dooooootttt
1. faizsas.blogspot.co.id
2. ellsandyanwar.blogspot.co.id
3. haekookies.blogspot.co.id
4. nurulfalah22.blogspot.co.id
5. anitrisnw.blogspot.co.id
6. fisalkurniawan.blogspot.co.id
7. rofifsyuja.blogspot.co.id
8. najibmaulana1997.blogspot.co.id
9. pilosyaprilsen.blogspot.co.id
10. graselayogi713.blogspot.co.id
11. herlinn0603.blogspot.co.id
12. donarizkiana.blogspot.co.id
13. afiiaaa284.blogspot.co.id
14. nofitanaraha.blogspot.co.id
...................
Tuesday, June 28, 2016
MARIA 1
dimakan usia
matanya memancarkan pilu
keriputnya memendam rindu
;ia dikoyak sepi
Sejak lelakinya pergi lama kembali,
Maria menuntaskan sepi sendiri.
Dua anaknya belum bisa jadi sandaran
Pada siapa rindu dialamatkan
Waktu mengabadikannya dalam sunyi.
Lelakinya pergi takkan kembali.
Anaknya yang perempuan sudah bersuami,
Si anak lelaki sibuk mencari jati diri.
Maria,
meradang dalam sepi
menahan pilu di hati.
Maria asik sendiri
;mati sendiri dalam sepi
27 Mei 2016
Labels:
Belajar Menulis,
Curhat,
Puisi,
Sajak,
Sastra,
Zaky Mubarok
Tuesday, August 4, 2015
8 Tips Mengatasi Kemandekan Menulis
Sebagai penulis yang tidak berbakat, malas dan tidak memperbaharui diri apa lagi banyak menulis, akhirnya saya akan menobatkan diri saya sendiri sebagai penulis yang nekat dan nekat jadi penulis.
Tidak memiliki materi dan keberanian untuk menulis seringkali menjadi salah satu penghambat mandeknya keinginan menulis dan ide di kepala menjadi tidak dituliskan. Ketakutan akan kesalahan nalar dan kesalahan sintaksis tanpa disadari juga menghambat proses menulis. Apa lagi kebiasan menjadi editor sekaligus penulis dalam waktu yang bersamaan, seringkali menjadi hambatan utama bagi penulis seperti saya.
Kira-kira, inilah yang membuat mandek menulis dimulai dari yang paling sederhana.
Pertama,
Tidak memiliki materi dan takut menulis
Merasa tidak memiliki ide menulis sering menghambat saya menulis. Padahal materi yang bisa dituliskan banyak sekali termasuk menuliskan borok-borok di dalam diri sendiri. Kemudian, munculah rasa takut menulis alias menjadi tidak berani menulis karena tidak punya ide yang hebat, besar, mendunia, dan fantastis. wew...
Kedua,
Ketakutan salah nalar dan kesalahan sintaksis
Ini pun menjadi salah satu penghambat saya menulis. Takut tidak terstruktur. takut isi pokok tulisan melompat-lompat alias struktur pikiran tidak urut atau bahkan salah. Padahal, ketakutan itu hanya akan terbukti jika tulisan sudah jadi, kemudian dipublikasikan dan mendapat umpan balik dari yang membaca. weeeee
Ketiga,
Kebiasaan menjadi editor dan penulis secara bersamaan
Kebiasaan baik sekaligus buruk ini pun ternyata menghambat saya. Baik karena memiliki kesadaran editor, buruk karena dilakukan bersamaan dengan menulis. Kesadaran mengedit kalimat yang tidak enak dibaca, merasa janggal, ternyata menghambat untuk menulis. Tulisan baru selesai satu paragraf langsung diedit karena merasa tidak enak dibaca. Di kemudian, tulisan baru selesai satu kalimat sudah diedit juga karena tidak wah sebagai pembuka paragraf...akhirnya kesulitan memilih kata pertama untuk menulis...kemudian berujung menjadi ketakutan dan malasa untuk menulis.
Bagaimana saya mengatasi itu semua?
Berikut 8 tips mengatasi kemandekan menulis yang saya lakukan dan baru pada tingkat kedua...-hahahaha-
Pertama, nekat
Kedua, nekat
Ketiga, nekat
Keempat, semoga terbiasa
Kelima, semoga memiliki kesadaran editorial
Keenam, semoga terlatih memiliki rasa bahasa
Ketujuh, akhirnya kehabisan usia
Kedelapan, saya tidak peduli....
Demikianlah adanya. semoga saya tidak edan, dan lebih mengedepan.... LoL
Semoga tidak bermanfaat
Tidak memiliki materi dan keberanian untuk menulis seringkali menjadi salah satu penghambat mandeknya keinginan menulis dan ide di kepala menjadi tidak dituliskan. Ketakutan akan kesalahan nalar dan kesalahan sintaksis tanpa disadari juga menghambat proses menulis. Apa lagi kebiasan menjadi editor sekaligus penulis dalam waktu yang bersamaan, seringkali menjadi hambatan utama bagi penulis seperti saya.
Kira-kira, inilah yang membuat mandek menulis dimulai dari yang paling sederhana.
Pertama,
Tidak memiliki materi dan takut menulis
Merasa tidak memiliki ide menulis sering menghambat saya menulis. Padahal materi yang bisa dituliskan banyak sekali termasuk menuliskan borok-borok di dalam diri sendiri. Kemudian, munculah rasa takut menulis alias menjadi tidak berani menulis karena tidak punya ide yang hebat, besar, mendunia, dan fantastis. wew...
Kedua,
Ketakutan salah nalar dan kesalahan sintaksis
Ini pun menjadi salah satu penghambat saya menulis. Takut tidak terstruktur. takut isi pokok tulisan melompat-lompat alias struktur pikiran tidak urut atau bahkan salah. Padahal, ketakutan itu hanya akan terbukti jika tulisan sudah jadi, kemudian dipublikasikan dan mendapat umpan balik dari yang membaca. weeeee
Ketiga,
Kebiasaan menjadi editor dan penulis secara bersamaan
Kebiasaan baik sekaligus buruk ini pun ternyata menghambat saya. Baik karena memiliki kesadaran editor, buruk karena dilakukan bersamaan dengan menulis. Kesadaran mengedit kalimat yang tidak enak dibaca, merasa janggal, ternyata menghambat untuk menulis. Tulisan baru selesai satu paragraf langsung diedit karena merasa tidak enak dibaca. Di kemudian, tulisan baru selesai satu kalimat sudah diedit juga karena tidak wah sebagai pembuka paragraf...akhirnya kesulitan memilih kata pertama untuk menulis...kemudian berujung menjadi ketakutan dan malasa untuk menulis.
Bagaimana saya mengatasi itu semua?
Berikut 8 tips mengatasi kemandekan menulis yang saya lakukan dan baru pada tingkat kedua...-hahahaha-
Pertama, nekat
Kedua, nekat
Ketiga, nekat
Keempat, semoga terbiasa
Kelima, semoga memiliki kesadaran editorial
Keenam, semoga terlatih memiliki rasa bahasa
Ketujuh, akhirnya kehabisan usia
Kedelapan, saya tidak peduli....
Demikianlah adanya. semoga saya tidak edan, dan lebih mengedepan.... LoL
Semoga tidak bermanfaat
Subscribe to:
Posts (Atom)