Thursday, May 2, 2019

Menolak Tidak Produktif


Menjadi tidak produktif itu adalah suatu kesia-siaan hidup.
“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever.” ― Mahatma Gandhi



Beberapa tulisan yang sudah hadir dan akan hadir adalah re-post saja dari web sebelumnya. Tahun 2016, saya punya web pribadi tempat saya menulis banyak hal, tapi kemudian webnya bangkrut dan belum bisa bangkit lagi. Agar tulisannya tetap bisa dibaca, maka, saya re-post lagi di sini. Upaya ini dilakukan agar saya produktif kembali. khususnya melatih diri dalam menulis.

Bagi saya ini adalah salah satu cara menolak untuk tidak produktif. Tercatat, sepanjang 2017-2018, saya tidak menulis. Tak pula menghasilkan karya yang lainnya. saya tidak tahu kenapa, barangkali ini lah yang disebut cacat, atau dalam bentuk jamaknya cacatan -sekumpulan cacat. weeee

Sebagai pemalas, keadaan semacam ini wajar-wajar saja toh....malas berkarya, malas bekerja, atau jangan-jangan malas hidup. Sampai-sampai, setiap hari, saya hanya melakukan kegilaan -melakukan hal yang sama secara terus-menerus- kata Einstein. Sebab kalau tidak ada "kegilaan" mana mungkin seseorang akan menyapu lantai setiap hari, mengepel setiap hari, mandi setiap hari, makan setiap hari, merokok setiap hari, minum setiap hari, bahkan sampai ada yang diatur jadwalnya beserta urutan waktunya....memangnya tidak bosan???

Tapi ya sudah, itulah kegilaan masing-masing dengan segala macam ukuran dan kadarnya. Sebab, juga barangkali ada yang menyebut bahwa rutinitas adalah usaha mendisiplinkan diri agar tetap waras dan tidak pikun. Nah loh, mana yang betul??? yang betul adalah, segera tinggalkan tulisan ini, kembali pada rutinitas masing-masing. 

Dan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional ini, 2 Mei 2019, saya ingin mengajak saudara-saudara untuk,

1. Sesekali, belajarlah untuk tidak malas dari pemalas
2. Sesekali, belajar waras dari orang gila
3. Sesekali, belajar disiplin dari orang yang tidak disiplin
4. Jangan belajar sukses dari orang yang sudah sukses, belajarlah dari yang masih berjuang dan yang gagal.

sudah...mandi sana...atau ngopi paling tidak... 

No comments: