Friday, March 27, 2020

CIRI-CIRI FOLKLORE


Gambar Hanya Pemanis
Ciri-ciri folklor dijelaskan Danandjaja (2002: 3-4), yaitu sebagai berikut: Pertama, penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan melalui tutur kata dari mulut ke mulut (atau dengan suatu contoh yang disertai dengan isyarat, dan alat pembantu pengingat) dari suatu generasi ke generasi berikutnya; kedua, folklor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk tetap atau dalam bentuk standar, disebarkan di antara kolektiftertentu dalam waktu yang cukup lama (paling sedikit dua generasi); ketiga, folklor ada (exist) dalam versi-versi atau bahkan varian-varian yang berbeda.

CERITA JENAKA


Gambar hanya pemanis

Cerita jenaka merupakan bagian cerita rakyat yang berunsur jenaka atau lucu yang dapat membangkitkan tawa. Biasanya ini berupa kisah nyata yang memang lucu atau kisah rekaan yang sengaja dibuat untuk dijadikan lelucon. Dimasa kini, cerita jenaka bisa disetarakan dengan standup comedy. Perbedaan antara cerita jenaka dengan standup comedy ada pada subyek cerita.

DRAMA TRADISIONAL


Sebelum masa kemerdekaan, Indonesia mengenal istilah drama tradisional, yaitu bentuk drama  yang yang bersumber dari tradisi masyarakat lingkungannya. Drama tradisional ini merupakan hasil kreatifitas berbagai suku bangsa Indonesia di beberapa daerah.

Drama tradisional bentuknya mengikuti adat kebiasaan yang turun temurun dan tidak mengikuti kepribadian senimanya. Kepribadian seniman hanya muncul di dalam permainan, tetapi tidak di dalam menciptakan perubahan bentuk drama (Rendra; 2009).