Showing posts with label Catatan Harian. Show all posts
Showing posts with label Catatan Harian. Show all posts

Friday, October 7, 2022

CACATAN MENONTON ONE PIECE RED

 CACATAN MENONTON ONE PIECE RED

Halo pembaca, semoga kita semua dalam keadaan yang menyenangkan, seimbang dan tak kurang suatu apa pun meski situasi sedang tidak menentu. Hujan yang mulai asik dan terbiasa turun. Banjir yang mulai menghantui. Sakit pancaroba yang mulai mendera. Juga kejadian-kejadian yang tak kuasa kita tolak datang tak terduga. Semoga sehat-sehat selalu kita semua. Jangan lupa, seperti biasa, sebelum melanjutkan membaca, siapkan sedikit cemilan, kopi, atau rokok untuk menghilangkan mual Ketika membaca. Karena tulisan ini, tidak serius-serius amat. Hahaha ---

Setelah sebelumnya saya menulis pasca menonton film KKN yang tidak KKN, akhirnya saya memutuskan menulis catatan menonton lagi pada film ONE PIECE; RED. Walaupun sebenarnya setelah nonton KKN, saya banyak juga menonton film yang lainnya, baik di bioskop maupun di layanan streaming. Bukan berarti tidak menarik, dan tidak mengandung hal-hal yang bikin kesel, hanya saja, kegelisahan saya tidak memuncak.

Misalnya Film BEN DAN JODI, FILOSOSFI KOPI SERIES, kurang menarik apa? Atau film perjuangan seperti KADET 1947 meski belum sekeren MIDWAY yang juga gak epic-epic amat…kurang keren apa coba. Atau yang juga sama-sama hangat, sehangat kopi, MENCURI RADEN SALEH, dengan menyuguhkan tema pencurian dan terasa baru bagi film Indonesia tapi kemudian oleh penonton disebut-sebut mirip dengan MONEY HEIST, ITALIAN JOB, atau mungkin ARMY OF THIEVES, atau kisah sekelompok pencuri yang lainnya seperti RED NOTICE, OCEAN’S ELEVEN, OCEAN’S 8, THE TIEVES atau mungkin juga COLLECTORS yang ide pencuriannya hampir sama, mencuri benda seni berharga. Mereka semua menarik. Tapi setelah menonton film ONE PIECE; RED yang meski rating usiannya 13+, saya lebih memilih untuk membicarakan ini dulu.

Selain karena ONE PIECE; RED sebagai bagian dari perayaan 25 tahun cerita ONE PIECE berjalan sampai hari ini. ODA sang penulis menghadirkan tema-tema yang sebenarnya tidak terlalu asing juga. Hanya saja, ODA menyelipkan lapisan pesan lain yang mungkin perlu penelaahan ulang, menonton ulang, sampai akhirnya pesan itu diterima. Meski sebenarnya, tema semacam ini sudah tak terlalu asing dalam cerita one piece.

Baiklah mari kita mulai saja nyocot gak karuannya. Jangan lupa Tarik nafas dulu. Hahahaha. Selamaat membaca.

Monday, May 30, 2022

CACATAN MONONTON FILM KKN DI DESA PENARI; KKN YANG TIDAK KKN

 Hai para pembaca, semoga kalian selalu sehat!

Jangan lupa, seperti biasa, sebelum melanjutkan membaca tulisan ini, sila siapkan kopi, cemilan, dan rokok, juga obat mual. kalau-kalau tulisan ini membuat mual dan ingin muntah.

Der ah! 


Selamat Membaca.

Akhirnya, gue, aku, saya, hmm --- saya aja ya --- jadi bagian dari 8.3jt orang (berdasarkan wikipedia per 22 Mei) yang menonton film KKN di Desa Penari 2022 karya Mas Awi Suryadi secara setengah disengaja karena di XXI The Park Sawangan tidak banyak pilihan. Saat saya datang, hanya ada Doctor Strange, Top Gun, The Doll 3, dan Cinta Subuh. Kenapa yang dipilih KKN, karena trend, supaya nyambung kalau ada yang sedang nyinyir--kkkkkkk dan tentu usaha mencintai film produk lokal yang sedang berkembang pesat.

Sebelum jauh bercerita pengalaman menonton film KKN yang tidak KKN, film ini salah satu yang oke dari film Mas Awi yang pernah saya tonton seperti Mupeng (2008), Asmara Dua Diana (2009), Selendang Rocker (2009), dan Danur entah yang mana. Secara umum, film ini baik-baik saja. Tak terlalu banyak yang wah, juga tak terlalu banyak yang merusak mood untuk melanjutkan menonton.

Mari kita mulai ceritanya ---

Poster KKN DI DESA PENARI sumber IMBD

Sebagai penonton yang gak mau membandingkan cerita adaptasi dengan cerita aslinya atau bentuk awal cerita, film ini baik-baik saja. Karena pada film, tentu hal yang utama adalah tafsir dan kepentingan sutradara, penulis naskah dan produser. Terlepas dari kepentingan apa yang ingin mereka sampaikan, film ini masih bisa diikuti meski ada beberapa yang sedikit menggangu.

Mulai dari jalan cerita, meski terasa lambat dan memang panjang juga, yakni 121 menit, Film ini tidak membuat jenuh karena tidak mengandung informasi yang bertele-tele dan doble informasi. Dengan kata lain, cerita masih bisa diikuti. Kemudian, pemilihan pemain dan pembangunan karakter, terasa cukup-cukup saja, tak berlebihan dan pas-pas saja. Dalam hal ini, saya termasuk setuju atas pujian penonton pada usaha Aulia Sarah sebagai Badarawuhi dan Aghnin Haque sebagai Ayu/Dawuh. Aktingnya Adinda Thomas adek kelasnya Khiva Iskak atau mungkin muridnya dan mungkin pernah ketemu dan berguru ke Bang Harris Priadie Bah di LSPR, juga bagus. Semuanya aja lah disebut, Kiki Narendra, Tissa Biani, Achma Megantara, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha dan Bang Diding "Boneng" Zeta juga cukup pas dalam memainkan perannya. Zombi atau iblis atau dalam cerita disebut sebagai anak hasil persetubuhan Badarawuhi dan Bima juga baik-baik saja. Selebihya oke.

oh Iya, ngomong-ngomong soal banding membandingkan, Saya jarang bahkan hampir tidak mau membandingkan cerita hasil adaptasi karena film ini bukan Biopic, bukan juga dokumenter. Juga kalau bukan untuk kepentingan kajian bandingan. Terlebih, film KKN ini bukan diadaptasi dari film juga. otomatis sudah jelas berbeda, karena medianya juga berbeda.

Wednesday, March 10, 2021

ISOLASI HARI TERAKHIR

SALAM

AKU CINTA PADAMU

Semoga kita semua selalu sehat, sehat, dan sehat! Semoga, teman, saudara, atau siapa pun yang belum sempat membaca ini, sehat juga. Jangan lupa, sebelum melanjukan membaca, siapkan sedikt cemilan, kopi, rokok, antimo, atau apapun yang bisa menghilangkan mual -- terlebih akibat dari membaca tulisan ini.

Salah satu pose berjemur selama isolasi

Selamat Membaca! Der--

Sejak divonis positif terkena Virus Covid-19 pada tanggal 26 Februari 2021, rasa percaya diri mendadak menurun tergantikan rasa curiga dan tidak percaya pada kenyataan. Bukan tanpa alasan, rasa tidak percaya muncul bersumber pada kenyataan bahwa saya merasa baik-baik saja. Tidak memiliki kondisi seperti yang dialami oleh orang lain yang juga terdampak. Padahal jelas, hasil pemeriksaan PCR menyatakan saya positif.

Bahkan, kecurigaan tergila yang ada dikepala adalah, saya dikonspirasi. Karena saya sehat, saya dinyatakan positif saja, toh kalaupun saya tidak melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan isolasi, saya akan baik-baik saja, dan tidak membahayakan orang lain. dengan begitu, tim pengawas masih bisa mendapatkan dana bantuan karena di daerahnya ada yang positif. --- GILA---- sampai kesana saya berfikir. 

Friday, February 5, 2021

BULAN YANG TERLEWATKAN

Salam

AKU CINTA PADAMU

Tulisan ini dibuat untuk mengingatkan bulan yang terlewatkan dengan tak produktif. Tapi sebelum lanjut membaca, alangkah baiknya jika pembaca mempersiapkan diri seperti biasanya, menyiapkan camilan anti mual--- karena bisa jadi, tulisan ini hanya akan membuat kamu mual dan muntah atau berujung marah-marah. Oh iya, jangan lupa siapkan kopi dan rokok---- karena kebahagian para "kopitalis" -memminjam istilahnya Hendri Yetus Siswono- adalah apapun aktifitasnya, JANGAN LUPA NGOPI.

selamat membaca

hanya sedikit orang yang memahami antara cita rasa dan ketakmampuan (dok. pribadi)

Thursday, December 31, 2020

CACATAN AKHIR TAHUN 2020

 

SALAM

AKU CINTA PADAMU

 


Catatan cacatan ini, ditulis pada 31 Desember 2020 --- tidak untuk apa-apa, saya hanya ingin mengingat sesuatu, bahwa saya pernah menuliskan ini.

Sebelum melanjutkan membaca, saya doakan, semoga kamu dan kita semua selalu sehat – serta pandemi Covid 19 sialan ini segera berakhir karena kita sudah berada di ujung tahun 2020 dan segera berganti 2021. Oh, iya jangan lupa, siapkan dulu kopi, rokok, atau apa saja yang dapat mengurangi rasa mual akibat membaca tulisan ini --- jreng!!!

 

Tuesday, December 15, 2020

MERAYAKAN DESEMBER 2020

SALAM.

AKU CINTA PADAMU.

gambar pemanis ini berserakan di WAG, dan lain-lain maafkan kami Oda Sensei

Hai pembaca yang Budiman!—semoga kalian sehat selalu. Bagi yang sedang tidak sehat dan masih sempat membaca ini, semoga lekas sehat, dan segera kita semua terbebas dari padi covid-19 sialan ini.

Oh iya, sebelum melanjutkan membaca, jangan lupa, siapkan kopi, rokok, cemilan, atau sekedar antimo, kalau-kalau terjadi mual Ketika membaca ini. Selamat membaca, dan mengacaukan pikiran.

Sunday, April 12, 2020

SETELAH 28 HARI


SETELAH 28 HARI
sebuah cacatan harian

ini foto 6 tahun silam.

Tulisan ini dibuat masih hari Minggu, tanggal 12 bulan April 2020. Hari ini adalah hari ke-28 berada di rumah, bekerja dari rumah. Sempat beberapa kali maksa ke luar dari radius 100 meter, ke kampus, ke rumah sakit, ke pegadaian, ke tempat orang meninggal, ke mertua, ke atm.

Sebenarnya, rasa takut terhadap virus ada, ditambah kondisi badan yang sepertinya sudah mulai rentan terhadap penyakit. Tapi masih pura-pura tidak takut dan berusaha menenangkan diri. Rasa takut yang lebih menakutkan adalah bukan terhadap virus, tapi pada suasana yang tiba-tiba nampak sepi namun ramai. Seperti dalam adegan film ketika mengendap-ngendap melewati zombie, zombienya pura-pura tidak melihat. --wak!--