PERTUNJUKAN HARUS TETAP BERLANGSUNG

 

Gambar pemanis, jepretan sendiri waktu pentas di Malaysia

Menjalani hidup dimasa sekarang ini banyak yang serba salah dan serba membingungkan. Ada banyak hal yang harus dibarukan, mulai dari cara pandang pada hidup, cara menjalani dan menyikapinya, dan cara bertahan. Mungkin, banyak sudah dari kita semua yang merasa gamang, lesu, kesumat dan mungkin juga putus asa. Tapi, ada juga yang sudah menemukan cara baru dan kemajuan-kemajuan baru yang sudah bisa dinikmati.

Pandemi Corona Covid-19 ini memang sialan. Mau sok tidak percaya dan cuek-cuek saja seolah tidak berbahaya karena TBC masih unggul sebagai penyakit menular dan mematikan, ada tetangga dan keluarga yang terkena dan bahkan meninggal. Mau percaya dan pasrah begitu saja pada kenyataan, perut lapar, dan tagihan berdatangan ke rumah tanpa henti. Sungguh, situasi ini sangan an-nyeng pisan lah. 

Kemudian harus apa?

Tunggu dulu, sudah ngopi belum? ini penting, supaya tetap waras!!! Srupuuuuttttt---

Beberapa waktu lalu, saya mencoba menyikapi situasi dengan cara aktif di dunia maya seperti dulu, menulis, membuat video, live, dan lain-lain dengan segala kecacatan saya --- dan hasilnya? seperti yang pembaca ketahui --- sila cek jeda saya tak menulis di blog ini, dan sila cek juga saya upload video kapan --- annyeng kan?! sungguh sangat mungkret, tidak berkembang sama sekali.

Menulis berhenti sampai dua bulan. Begitu juga dengan membuat Video. ini semua akibat malas dan serangan dari otak keempat yang tak diundang. Saya didatangi raksasas kemalasan yang sungguh anyeng mengganggu sekali seperti kata annyeng dalam tulisan ini. Ia datang tak kenal waktu. Kapan saja, sedang apa saja, dan dimana saja. Hanya ada satu kata DIAM. ya, si Raksasa malas mengajak saya untuk bermalas-malasan dan tidak melakukan apa-apa, sementara saya hanya bisa mengikutinya.

Tulisan ini, saya buat untuk perlawan kembali dari rasa malas, keluar dari zona nyaman bermalas-malasan dan hanya bisa bermimpi. Rasanya, tak penting mimpi itu apa, jangan hanya bisa bermimpi, tapi harus membangun mimpi itu jadi kenyataan.

Kalian tahu? dalam dua bulan terakhir ini yang saya lakukan hanya bermain game tak penting, dan seolah itu menjadi penting hanya karena ada sedikit rewards dari game --- berselancar di Instagram seolah saya adalah selebram yang menghasilkan uang dari instagram--- yang sebetulnya bukan tidak mungkin saya bisa membangun itu semua, persoalannya adalah, saya sudah punya pekerjaan yang harus dijalani sebagai bentuk komitmen saya terhadap hidup! bukan tidak mau beralih pekerjaan, karena pekerjaan yang saya jalani adalah pilihan yang harus setia saya kerjakan.

Ya, barangkali benar, tantangan terbesar adalah bagaimana bahagian dengan pilihan dan melewati terjangan godaan untuk beralih pilihan dengan berbagai bunga-bunganya. Annyeng! Dan ternyata, untuk menjadi keren sepanjang hidup adalah setia terhadap pilihan dan bahagia atas apa yang kita pilih selakipun resikonya adalah mati. Histttt -- ngelantur Annyeng!

Kembali pada hidup yang harus berlangsung. Pilihan tetaplah pilihan, yang harus dilakukan adalah fleksibilitas dalam mengikuti arus dan kenyataan. Kalau kata rendra, 

"Mangjing ing kahanan ngayuh kersaning hyang widhi" . 

Besi saja rela dipanaskan dan dipukuli untuk menjadi senjata tajam, tetapi hakikatnya ia tetap besi sebagai pilihannya, dan fleksiblsibilitasnya adalah menjadi senjata tajam agar ia tetap eksis.

Sudahlah, mari kita setia pada pilihan --- sebagaimana Monkey D. Luffy setia pada pilihannya untuk menjadi Raja Bajak Laut --- kuy pertunjukan harus tetap berlangsung, ada atau tidak ada penonton!

Sampai jumpa. Jangan lupa NGOPI

AKU CINTA PADAMU