Periodisasi sastra merupakan kesatuan waktu dalam
perkembangan sastra yang dikuasai oleh suatu sistem norma yang tertentu atau
kesatuan waktu yang memiliki sifat dan cara pengucapan yang khas yang berbeda
dengan masa sebelumnya.
Periode
merupakan kurun waktu yang ditentukan oleh kesamaan ciri khas bagian terbesar
karya sastra yang diciptakan sezaman, misalnya periode 20-an menghasilkan novel
Sitti Nurbaya (Marah Rusli) dan novel Salah Asuhan (Abdul Muis), periode 30-an
menghasilkan novel Layar Terkembang (Sutan Takdir Alisjahbana) dan Puspa Mega
(Sanusi Pane), periode tahun 40-an menghasilkan novel Atheis (Achdiat K.
Mihardja) dan kumpulan puisi Deru Campur Debu (Chairil Anwar), dan periode
tahun 50-an menghasilkan kumpulan puisi Ballada Orang-Orang Tercinta (W.S.
Rendra) dan kumpulan puisi Priangan Si Jelita (Ramadhan K.H.).