Sunday, May 12, 2019

Judul Judulan


Menyimpan kenangan itu beban, tapi berbagi kenangan adalah kebahagiaan

Sudah dua hari ini aku beres-beres rumah. Merapihkan benda-benda dan menata ulang beberapa letaknya. Sebagian besar benda yang ditata ternyata banyak yang berasal dari masa lalu...aikh...ada foto masa-masa SMA dan SMA...ada surat-surat juga...anjrit...akhirnya segala kenangan yang berkaitan dengan benda-benda yang lainnya datang silih bergantian. Beres-beres jadi tak selesai karena malah sibuk mengingat dan menikmati peristiwa dalam kepala dan ingatan.

Tuesday, May 7, 2019

Memperpanjang Usia



...kemudian saya punya dugaan, ketika pembaca yang budiman datang kehalaman ini sebagian berbekal pikiran, di sini akan ada semacam tips atau formula untuk memperpanjang usia...

Friday, May 3, 2019

B A N G U N P A G I A D A L A H K E W A J A R A N H I D U P



sumber gambar : media.istockphoto.com
Gambar hanya pemanis


Membangun sebuah kehidupan bukanlah perkara yang mudah, terlebih menjaganya agar tetap hidup, seimbang dan wajar. Setiap segala sesuatu, untuk menacapai kewajaran, ia harus utuh. Seperti halnya dalam kehidupan manusia yang terdiri dari ruh dan badan yang harus berjalan berbarengan. Artinya, antara ide dan perbuatan berjalan saling menopang dan berbarengan. Antara keinginan dan usaha untuk mewujudkannya berjalan saling berbarengan dan saling menopang. Sehingga lepaslah kita dari kemalasan yang oleh Rendra disebut sebagai daya mati, dan usaha menyatukan antara ruh dan badan adalah daya hidup.

Salah satu usaha untuk melatih daya hidup kita, manusia, adalah memiliki disiplin dalam hidup  yang bisa kita usahakan melalui melatih diri menjalankan rutin pribadi, dan rutinitas harian. Sebab sejatinya, setiap manusia harus memiliki rutinitas yang terjaga dan tetap berlangsung. Menetapkan sebuah rutinitas dalam hidup bukan berarti tidak ada kebebasan berekspresi dan menanggapi keadaan secara genuin, seketika, dan apa adanya. Rutinitas adalah untuk menjaga keseimbangan dalam hidup dan benteng dari kemalasan yang selalu mendera.

Untuk melatihnya, hal tersederhana dan sekaligus terberat yang bisa dilakukan adalah bangun pagi sebelum matahari terbit. Mempersiapkan diri menyabut matahari terbit. Ketika matahari terbit, kita sudah siap beredar dan menjalan rutin serta kegiatan lainnya. Ini nampak sederhana dan gampang, namun pada prakteknya kita akan menghadapi kemalasan yang lebih dahsayat, permakluman pada diri sendiri dengan segerombolan alasan yang nampak logis. Sangatlah berutung, orang-orang yang taat beragama yang dalam agamanya memiliki rutin setiap pagi, khususnya orang islam yang punya ibadah sholat subuh.

Bangun pagi, selain bisa kita jadikan latihan untuk diri sendiri sebagai rutinitas dan benteng dari kemalasan, juga merupakan usaha mewajarkan diri dan mensejajarkan diri dengan kewajaran alam semesta dan hukum alam. Seperti rutinitas yang ada di alam semesta. Ada matahari yang selalu terbit setiap pagi dan terbenam di senja hari, adalah keseimbangan dalam perputaran tata surya dan kehidupan semesta. Begitu juga dalam kehidupan kita sehari-hari.

2016