Friday, December 27, 2024

ORASI AKHIR TAHUN YANG TAK JADI DIBACAKAN


 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati, para hadirinsekalian, rekan-rekan seniman, budayawan, akademisi, dan seluruh masyarakatyang hadir pada acara yang penuh makna ini.

Hari ini, kita berkumpul untuk merenungkan kembali langkah-langkah kita di tahun 2024 dan menyongsong tahun 2025 dengan penuh harapan. Kita berada di titik balik untuk merefleksikan pencapaian dan kekurangan kita.

Di penghujung tahun 2024 ini, kita berkumpul bersama untuk melakukan refleksi atas perjalanan yang telah kita tempuh selama satu tahun ini, dan juga untuk menyongsong tahun yang baru, 2025.

Perjalanan waktu yang telah kita lewati bukan hanya sekadar pergantian angka, namun juga momen yang penuh dengan pelajaran, tantangan, dan pencapaian.

Tahun 2024 sebentar lagi akan berlalu, meninggalkan kita dengan pelajaran berharga. Kita telah menyaksikan perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, ternyata perubahan terbesar harus dimulai dari diri kita sendiri.

Tahun 2024 memberikan kita berbagai pengalaman yang berharga. Kita dihadapkan pada berbagai ujian yang menguji kemampuan kita sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat. Dalam setiap cobaan tersebut, kita belajar untuk menjadi lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita.

muhasabah bukan hanya tentang melihat ke belakang, tetapi juga tentang bagaimana kita melihat ke dalam diri kita. Menyelami apa yang telah kita lakukan, apa yang belum tercapai, dan apa yang bisa kita perbaiki. Melalui muhasabah ini, kita menemukan titik-titik yang bisa kita tingkatkan, baik dalam kapasitas pribadi maupun dalam kontribusi kita kepada masyarakat.

Perbaikan sumber daya manusia merupakan kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Pada dasarnya, sumber daya manusia yang unggul tidak hanya dilihat dari aspek intelektual semata, tetapi juga dari sisi moral, etika, dan spiritual. Melalui refleksi diri, kita dapat memperbaiki kualitas hidup kita dengan cara-cara berikut:

Pendidikan Berkelanjutan, Pengembangan Karakter, Kesehatan Mental dan Fisik; Kesehatan adalah fondasi bagi segala aktivitas kita. Kita harus menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental, karena keduanya saling mempengaruhi.

Keterlibatan Sosial: Sebagai bagian dari masyarakat, kita harus aktif berkontribusi. Keterlibatan dalam kegiatan sosial dan budaya bukan hanya memperkaya diri kita, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Untuk itu, mari kita sama-sama membuka peluang masa depan agar lebih baik, dengan

Mengenali Kekurangan, Perbaikan Diri dan mengembangkan diri, terbuka pada Tantangan dan Peluang yang datang.

Peran Seniman, Budayawan, dan Akademisi yang saya hormati,

1. Membangun kesadaran masyarakat melalui karya seni dan budaya.

2. Mengembangkan pemikiran kritis dan inovatif.

3. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya perbaikan diri.

Menyongsong tahun 2025, mari kita jadikan momen ini sebagai awal dari perubahan yang lebih baik. Setiap langkah yang kita ambil, setiap keputusan yang kita buat, haruslah didasarkan pada niat untuk memperbaiki diri dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Saya mengajak kita semua untuk terus berinovasi, bekerja keras, dan menjaga semangat kebersamaan. Mari kita lanjutkan perjuangan dengan hati yang tulus dan tekad yang kuat, sehingga tahun 2025 menjadi tahun penuh harapan dan pencapaian yang gemilang.

Marilah kita menyongsong tahun 2025 dengan semangat refleksi dan perbaikan diri. Kita harus menjadi agen perubahan positif bagi diri sendiri, masyarakat, dan bangsa.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan kita selama ini. Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dan kebijaksanaan untuk terus maju dan memberikan yang terbaik bagi diri kita, keluarga, dan masyarakat.

Selamat menyongsong tahun 2025 dengan penuh semangat dan optimisme!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.