Showing posts with label cacatan harian. Show all posts
Showing posts with label cacatan harian. Show all posts

Saturday, January 5, 2019

MERAYAKAN KETAKPRODUKTIFAN

Angin Kamajaya, pemalas yang banyak cacatan
sebelum membaca cacatan saya ini, ada baiknya kamu siapkan kopi dan rokok dulu agar tidak mual. Jika terjadi mual dan ingin muntah, silahkan muntah dan tinggalkan tulisan ini.





MERAYAKAN KETAKPRODUKTIFAN dalam segala hal khususnya menulis, merupakan sebuah kebanggaan tersediri. Bayangkan, hampir setiap orang, "merayakan" sesuatu artinya adalah energi positif. Namun tidak dengan saya, Saya, saat ini sedang merayakan ketakproduktifan, khususnya dalam menulis. Tulisan ini adalah adalah merayakan setahun tak menulis dalam blog, setahun tak update, setahun tak memperbaharui. DAN saya bangga dengan hal ini.


Pada bidang yang lain juga sama saja. Channel Youtube saya misalnya, juga tidak saya perbaharui. Tidak ada video yang baru. Mantap! mungkin itu kata yang tepat untuk saya. Sepanjang 2018, saya tidak produktif dan tidak kreativ. Sampeu! 


Baiklah, sebagai perayaan ketakproduktifan ini, saya akan memulainya dengan memetakan beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan untuk menjalani tahun 2019. Pertama, mungkin saya perlu memasuki arus-arus yang sedang dan akan menjadi trend mainstream di 2019. Politik??? hadeuuuhhh...ampun pemerintah! Kedua, mungkin hanya perlu memberikan warna pada apa yang menjadi mainstream? ya misalnya dengan dengan menciptakan dagelan politik seperti pasangan NURHADI - ADOL...hahahaha. Ketiga,  mungkin harus memasuki dunia hobi, dunia suka-suka, dunia kesukaan, dunia rekaan, khayalan, impian, atau tentang suatu yang tidak mungkin dilakukan orang lain tetapi saya lakukan! mencoba mati misalnya...he??? atau mencoba mencari surga, mencari neraka, mencari Tuhan??? hmm... Keempat, mungkin hanya perlu menjadi diri saya sendiri saja. Artinya tidak produktif, malas dan tidak kreativ. hahahahaha... kemudian membuat tulisan seperti ini lagi tahun 2020 nanti.

berikut adalah hal-hal yang mungkin perlu dilakukan  untuk masuk dalam trend mainstream 2019 dalam bentuk target bulanan sepanjang 2019...

1. Januari, memupuk semangat, membaca kemungkinan trend mainstream 2019.

2. Februari, merayakan ulang tahun sambil mencoba melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain.

3. Maret, ikut dalam perhelatan politik 2019. Menjadi partisan kampaye, baik hitam, putih, bersih dan kotor.

4. April, merayakan tahun politik Indonesia dengan melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan orang lain. Lompat dari monas, potong kuping, potong alat kelamin, belah dada...hahahahaha

5. Mei, berjualan persiapan bulan puasa, posting kegiatan selama puasa, sahur, buka, makanan, taraweh, jajanan, amalan dan seguadang yang lainnya.

6. Juni, ikut arus sahur on the road, buka puasa bersama, lebaran, salaman, makanan

7. Juli, merayakan lebaran yang berlebihan sambil menunggu lebaran haji

8. Agustus, merayan Agustusan agar disebut nasionalis dengan mengibarkan bendera merah putih di gunung, di dasar laut, sambil terjun payung, berenang, bendera terbesar supaya masuk dalam catatan MURI atau Guinness World Record

9. September, merayakan keceriaan seperti yang dilakukan Vina Panduwinata dalam lagunya September Ceria

10. Oktober, merayakan aktifitas seperti halnya orang Idonesia merayakan bulan bahasa, merayakan sumpah pemuda, membuat resolusi kebangkitan pemuda

11. November, merayakan bulan hujan, menulisa atau bercerita tengtang hujan, nikmatnya hujan, hujan membawa berkah, membawa malapetaka, jakarta siap-siap banjir, sambil mendengarkan Novembe Rain yang dinyakan oleh Alx Rose bersama grup bandnya yang dulu- GNR. atau ikutan merayakan hari para seniman Indonesia yang dikukuhkan dalam Hari Kebudayaan Nasional dengan tanggal utama 7 November sembari merayakan ulang tahun Rendra.

12. Desember, memasuki Desember Kelabu dalam lagunya Vina, atau memasuki My Desember-nya Linkin Park yang sudah kehilangan Chester Bennington, saya merayakan akhir tahun dengan melakukan evaluasi untuk 11 bulan sebelumnya, ikut perhelatan Hari Puisi Indonesia, atau sekedar merancang menyambut tahun baru 2020 dengan menuliskan berbagai macam target.

Itu semua, saya lakukan jika saya memasuki dan memilih tiga racangan kegitan 2019 di atas. Namun, jika saya memilih yang keempat, menjadi diri sendir, artinya semua itu tidak ada. Sebab saya pemalas dan tidak produktif, yang kemudian saya rayakan lagi bulan Januari 2020 sebagai perayaan ketakproduktifan 2019, dan begitu seterusnya.

Terakhir, semoga hal cacatan semacam ini tidak terjadi pada anda, padamu, pada kalian. Jangan ikuti hal-hal yang tidak produktif dan tidak kreativ. Namun, untuk menjadi produktif dan kreativ, belajarlah pada pemalas, sebab biasannya ia memiliki banyak ide, gagasan, khayalan dan mimpi, namun dia malas mengerjakannya!!! hahaha...

SELAMAT TAHUN BARU 2019.

jangan lupa ngopi supaya tetap waras

Saturday, April 22, 2017

Menulis Itu Tidak Gampang !!!


Menulis Itu Tidak Gampang !!!


PERCAYALAH!!!
Menulis Itu Tidak Gampang !!!

Sebagian orang berpendapat bahwa menulis merupakan perkerjaan yang mudah. Bahkan saking mudahnya, mereka sering sekali menyelenggarakan acara semacam workshop atau pelatihan kepenulisanan dengan tajuk "menulis itu gampang, mudahnya menulis, siapa bilang menulis itu susah" dan sejenisnya yang kenyataannya itu semua bohong. Mereka sedang membohongimu. 

Berhentilah berfikir bahwa menulis merupakan pekerjaan yang mudah. Menulis bukanlah pekerjaan membalik telapak tangan atau sekedar ngupil di atas motor dengan kecepatan 60km/jam. Sebab, jika kamu atau kita masih berfikir seperti itu, tulisan-tulisan yang dihasilkan tidak akan memiliki kualitas yang baik. Jangankan kualitas tulisan secara keseluruhan, kualitas setiap kalimat saja belum tentu baik. Berhentilah berfikir "menulis mudah" demi mengurangi pengrusakan di muka bumi ini.

Fenomena "menulis mudah", biasannya muncul dari orang-orang yang ingin meraup keuntungan melalui pelatihan-pelatihan menulis. setelah itu, apakah mereka bertanggung jawab pada kualitas isi tulisan peserta, perkembangan peserta, atau paling tidak nalar peserta. Kebanyakan tidak. setelah pelatihan selesai, mereka berpindah tempat dan membuka pelatihan lagi, cari uang lagi. kemudian, peserta pelatihan, tetap seperti sebelumnya. Tidak menulis, karena untuk menjadi penulis tidaklah mudah!

Saya pikir, anda, atau saya saat ini sedang membaca sebuah tulisan dari seorang penulis. Mungkin juga, anda berfikir bahwa saya adalah benar-benar seorang penulis. Tidak, anda salah. Saya juga salah. Kita sering salah kaprah dalam memaknai "penulis"  dan memudahkan "menulis". Tidak semua orang yang bisa membuat catatan atau curhatan seperti ini disebut penulis, dan tidak semua curhatan dan cacatan seperti ini mudah dilakukan. Sekali lagi, tidak! 

Banyak sekali hal yang harus kita lewati untuk menjadi penulis. Setidaknya, untuk menulis saja, kita harus melewati beberapa tahap dan harus sudah menyelesaikan beberapa tahap juga. Misal, tapahap berfikir logis terlebih dahalu harus kita kuasai. Jika nalar kita benar, tulisan kita akan memiliki kualitas yang baik dan tidak merusak akal sehat. Menguasai, memahami, dan mampu menggunakan kosakata bahasa Indonesia yang benar (kaidah penulisannya), mampu membuat kalimat dengan struktuktur dasar bahasa Indonesia, dan masih banyak lagi.

Sekali lagi, menulis tidaklah gampang. Jangan spelekan pekerjaan menulis karena bisa merusak akal sehat terlebih jika mengandung cacat nalar. Agar kita tidak cacat nalar, lakukanlah terapi meluruskan nalar. Terapi yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan membaca tulisan-tulisan yang benar dan baik, membaca karangan-karangan yang tidak mengandung cacat nalar. Maka, berhentilah membaca cacatan harian ini! bacalah bacaan yang lebih bergizi, luruskan nalar, sebab tulisan kita adalah gambaran masa depan.

Selamat mengobati cacat nalar!!!