Sunday, May 15, 2022

HAI MA, SELAMAT ULANG TAHUN

Hai Ma, selamat ulang tahun

Foto pasca pentas Perampok 2014 - oleh Teater Kewajaran Kedua - GBB TIM 2014

Ternyata belum reda juga. Isi kepalaku semakin berantakan. Aku belum tahu bagaimana cara merapikannya seperti sebelumnya. Selalu ada celah untuk menjadi kacau dan aku kacaukan sendiri. Sekarang, setelah kamu pergi selamanya, aku belum tahu harus bagaimana.

Bukan hanya umurmu yang bertambah, ternyata aku juga semakin tua. Otot-otot tubuhku semakin mengencang tak lentur lagi. Aku sudah tak latihan dan gerak badan lagi. Dulu, saat kamu masih ada, kamu selalu mengingatkan aku untuk sehat, untuk selalu menjaga kondisi tubuh, sekarang, aku hampir lupa.

Aku masih ingat ma, pertemuan pertama yang tidak berkesan dan biasa saja. Tentu saja begitu. Kamu guru, dan aku tidak pernah kepikiran menjadi muridmu saat itu. Tapi entah angin apa yang kemudian membawaku kembali bertemu dengan mu. 

Saat itu, tahun 2007, Sanggar altar akan mementaskan naskah drama perampok karya Rendra suamimu. Sambil kami melakukan wawancara, kami mempresentasikan apa yang sudah kami lakukan dengan memberikan cd rekaman pertunjukan babak pertama naskah Perampok yang berujung ditinggal tidur mas Willy karena pertunjukannya mungkin tidak menarik. 

Dari situ, aku tidak pernah berfikir akan kembali atau datang lagi ke bengkel teater Rendra. Sampai akhirnya, Perampok kami pentaskan secara utuh di Bengkel Teater Rendra pada akhir tahun 2007 setelah kalah di Festival Teater Jakarta. Meski kamu tak menonton sampai selesai, Mas Willy saat itu nampak senang dengan pencapaian kami.

Foto Setelah Pentas PERAMPOK_BTR 2007

Beberapa bulan sebelumnya, aku ingat itu adalah acara ulang tahunmu, 15 Mei 2007, aku diajak Basri untuk ikut hadir dalam acara ulang tahunmu....kalau tak salah begitu --- dan disitu aku membacakan salah satu puisi Mas Willy yang ada dalam kumpulan Sajak-Sajak Sepatu Tua. dan Setelah itu, dengan Bangga aku ceritakan bahwa buku yang kubawa itu hasil curian dari perpustakaan. Mas Willy ketawa dan bilang bagus sambil memberikan tanda tangan dibuku itu. Aku tak ingat detilnya seluruh peristiwa itu, yang aku ingat hanya itu.

Tanda tangan Mas Willy pada sampul dalam buku kumpulan puisi Sajak-Sajak Sepatu Tua

Sekitar akhir Agustus 2008, Basri ngajak lagi ke Cipayung karena ada latihan terbuka di Bengkel Teater Rendra, dan entah kenapa, aku tertarik dan ikut latihan bersama Mas Hendri. Saat itu aku ingat, latihan ke Bengkel masih pulang pergi bersama Mas Hendri Yetus Siswono, naik motor Supra milik Mas Hendri. 

Peristiwa itu mengalir begitu saja. Tak banyak pertimbangan yang aku timbang untuk tinggal dan berguru padamu dan juga Mas Willy. Aku hanyut dalam pelajaran-pelajaran di Cipayung, yang mungkin menurut sebagian orang saat itu, tahun itu, seperti sedang tidak aktif latihan dan bahkan sudah tak ada lagi tradisi Matrikulasi 100 hari seperti tahun-tahun sebelumnya ketika ada yang ingin bergabung ikut latihan. Aku tak tahu sebabnya, tapi aku tidak matrikulasi di Aula. 

Sepanjang September-Oktober 2008, aku dan mas Hendri ikut latihan dengan cara bolak-balik Ciputat-Cipayung pakai motor Supra milik Mas Hendri. Kadang-kadang, aku naik angkot juga dari Ciputat sampai ke Cipayung.

Pada suatu waktu selesai latihan awal November 2008, kamu bertanya kepadaku mau tinggal di Cipayung atau tidak, aku jawab mau. Kemudian aku diambilkan ranjang lipat, selimut dan bantal yang harus aku jaga oleh Kalong Hasibuan, mulailah aku jadi penghuni kolong. Iyah. tentu kamu masih ingat itu. 

dan--- mengalirlah waktu --- aku tak pernah pulang ke ciputat, sampai akhirnya kehilangan pacar di akhir tahun 2008 dan pentas baca puisi bertiket pada acara Siklusitu 2008 bersama Mas Hendri, Elex SW, dan Apoet Duba serta teman-teman sanggar altar Ciputat, Siklusitu dan lain-lain ---

Foto by AndiKey

Foto By AndiKey Pasca Pentas Puisi Siklusitu 2
Kiri ke Kanan - entah (maaf), Lina, Apoet Duba, King-King, Hendri, entah (maaf), A Isol, Basri, Cimot, Aku, Ipoeng, Ipoel,
di depan dalam kolam lumpur Elex SW terbaring.

Aku tak ingat secara detil pelajarmu di akhir tahun 2008 itu, yang jelas, hasil dari latihan itu kemudian dipentaskan di lampung bulan november 2008 menjadi repertoar mini yang direncanakan akan menjadi salah satu bagian dari BIP-BOP yang akan tour pada tahun 2009. Pada peristiwa itulah aku kemudian menjadi akrab dengan Ceu Mae --- anakmu yang menjadi kakaku. tim yang berangkat ke Lampung saat itu, Ema, Mas Willy, Essis, Ceu Mae, Icha, Fadli, Ani, Dola, dan Pak Iwan. Hanya itu ya? aku lupa.

mini repertoar opening BIBBOB - Lampung 2008

Bersama Ceu MAE

Sebelum pulang dari Lampung
kiri ke kanan depan - Fadli, Mas Willy, anak 1,2,3 tuan rumah, tuan rumah dan nonya (maaf lupa nama)
kanan ke kiri belakang - Icha, Dola, Esis, Mei-Mei, Aku, paling belakang Ani

------

Belakangan, setelah kamu menyusul suamimu, aku kehilangan arah. Aku lebih sering tak tahu apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Dulu kamu menuntunku dan lebih sering mengingatkanku kalau jalan yang aku ambil salah. sekarang, aku tak tahu --- apakah jalan yang aku pilih dulu, sekarang ini masih memiliki tujuan atau sudah tak bertujuan --- aku tak tahu

Hari ini, 15 Mei 2022, kamu ulang tahun--- aku hanya bisa berdoa dan meracau saja. Semoga ema sudah bertemu dengan kekasimu, Mas Willy dan sedang menyiapkan pertunjukan di tempat kalian berdua yang sekarang --- Selamat Ulang Tahun Ma, sehat selalu. Aku Cinta Padamu.

----

Maaf ma, mungkin, sampai beberapa waktu kedapan, aku banyak bercerita pada orang lain siapa kamu dan seberapa besar pengaruhmu dalam hidupku. Aku tak peduli orang lain akan menyebutku picisan atau cengeng. Aku hanya ingin menyelesaikan segala resah dalam kepala dan melanjutkan perjalanan.

Entah ini baik atau tidak, aku hanya ingin meracau saja. Melepas segala resah sampai tuntas. Sampai aku kuat seperti katamu "sing kuat atuh jang"---- arghhhhh --- kalimat itu dan suaramu selalu melintas --- tapi masih tetap saja belum kuat --- aku belum tahu harus apa ---

Maaf ma, aku masih mencari jawabannya----

Sebenarnya, aku ingin memberi tahu orang-orang bagaimana kalau kamu mengajar. Bagaimana metode yang kamu gunakan. tapi aku belum kuat, aku masih gamang dan hanya bisa meracau. Maaf Ma, di hari ulang tahunmu ini, aku hanya bisa meracau tanpa arah. lain kali aku akan ceritakan perlahan kepada orang-orang betapa metode mengajarmu perlu ditiru oleh para pengajar di Indonesia, bahkan bila perlu di dunia. 

Ya, sepertinya, aku harus mencobanya, meski berat, setidaknya harus dicoba.

----

Selamat Ulang tahun Ma, Aku Cinta Padamu.


Foto saat Ulang Tahun ke 59 tahun 2013







No comments: