Showing posts with label Situs Citapen. Show all posts
Showing posts with label Situs Citapen. Show all posts

Thursday, May 2, 2019

JAMURESI #5


JAMURESI #5
Batu Tulis Citapen; Situs Multizaman

Batu Tulis Citapen

Batu Tulis Citapen
Kira-kira tahun 1994, saya mendengar dan mulai mengetahui bahwa di desa saya, Sukajaya, ada batu tulis. Batu tulis ini letaknya di dusun Citapen Pasir. Untuk seorang anak SD, jarak antara Jamuresi dan Batu Tulis Citapen lumayan cukup jauh, ditambah tahun-tahun itu kendaraan anak SD yang paling tren hanya sepeda. Akibat kurang nakal, kurang nekat, dan kurang rasa ingin tahu, sampai saya lulus SD saya gagal ke Batu Tulis Citapen. Juga karena terlalu percaya pada mitos-mitos yang ada di masyarakat Sukajaya.

Friday, July 1, 2016

JAMURESI #5

Batu Tulis Citapen; Situs Multizaman
--------------------------------
Batu Tulis Citapen; Situs Multizaman

Kira-kira tahun 1994, saya mendengar dan mulai mengetahui bahwa di desa saya, Sukajaya, ada batu tulis. Batu tulis ini letaknya di dusun Citapen Pasir. Untuk seorang anak SD, jarak antara Jamuresi dan Batu Tulis Citapen lumayan cukup jauh, ditambah tahun-tahun itu kendaraan anak SD yang paling tren hanya sepeda. Akibat kurang nakal, kurang nekat, dan kurang rasa ingin tahu, sampai saya lulus SD saya gagal ke Batu Tulis Citapen. Juga karena terlalu percaya pada mitos-mitos yang ada di masyarakat Sukajaya.
Tapi saya tetap bersyukur, rasa ingin tahu yang sedikit itu masih tertanam dan masih ada. Sekalipun sudah mengalami distorsi pengetahuan dan pencampuran asumsi yang belum terverifikasi. Sejauh yang saya ketahui, dan mungkin juga sebagian banyak orang ketehui pula, pengetahuan akan batu tulis sangat terbatas. Sedikit beruntung bagi yang sekolah dan sempat serius belajar antropologi dan sejarah kebudayaan indonesia, kemungkinan besar mengenal batu tulis dari buku-buku di sekolah. Namun sayang, sebagian besar hanya berupa prasati-prasasti saja. Juga dalam kepala saya, bahwa ‘Batu Tulis Citapen’-begitulah ia dikenal dan diperkenalkan- tidak jauh berbeda dengan batu tulis dan prasasti seperti yang saya temui di buku pelajaran ketika SD-SMP-dan-SMA. Rasa ingin tahu yang tersimpan itu pun belum terjawab sampai saya lulus SMA.